Diposting oleh : Antonius Handoko Kategori: Renungan & Motivasi - Dibaca: 5649 kali Selasa, 05 Mei 2015 - 21:34:03 WIB
Suatu hari seorang laki-laki mengambil seekor ulat dari selembar daun yang tumbuh di pekarangan rumahnya. Ia ingin mengamati bagaimana perkembangan dari ulat menjadi kupu-kupu. Ia meletakkan kupu-kupu di dalam kotak kaca, tak upa ia meletakkan banyak daun di kotak tersebut supaya ulat tersbeut dapat terus makan.
Setelah beberapa saat ulat itu mulai membungkus dirinya dan menggantung di dinding kaca. Ulat telah berubah menjadi kepompong. Berbeda dengan ulat yang aktif bergerak dan makan, kepompong hanya diam di dinding kaca tersebut. Hari-hari berlalu dan muncul retakan di kepompong tersebut, retakan itu lama kelamaan melebar dan makhluk lemah yang ada di dalamnya mulai menggeliat dan mencoba untuk keluar dari kepompong yang memenjarakan dirinya. Makhluk tersebut begitu sulitnya untuk keluar dari kepompong tersebut, ia terus mengeliat-geliat dan nampak kepayahan.
Usaha untuk keluar yang ditunjukkan oleh makhuk di dalam kepompong tersbeut membuat laki-laki itu merasa kasihan. Ia lalu mengambil gunting dan membantu kupu-kupu yang lemah itu untuk keluar. Dengan bantuannya akhirnya kupu-kupu itu keluar, sayap-sayapnya masih kisut dan tubuhnya gemuk serta gembur karena banyak cairan yang ada di dalam tubuhnya. Laki-laki itu berpikir bahwa dalam beberapa hari ke depan pasti kupu-kupu itu akan bisa terbang dan sayapnya akan berkembang dengan indah. Namun, setelah beberapa hari kupu-kupu itu makin lemah, sayapnya tak kunjung berkembang dan kupu-kupu itu hanya bisa berjalan saja. Kupu-kupu itu akhirnya tidak bisa terbang selamanya.
Kenapa hal itu bisa terjadi; ternyata bagi seekor kupu-kupu yang sedang berjuang dari kepompongnya merupakan saat dimana sistem tubuhnya akan mendorong cairan yang ada di dalam tubuh untuk berpindah ke sayap. Cairan didalam tubuhnya inilah yang akan mengalir dengan kuat ke seluruh tubuhnya yang membuat sayapnya bisa mengembang sehingga ia dapat terbang, tetapi karena tidak ada lagi perjuangan tersebut maka sayapnya tidak dapat mengembang sehingga jadilah ia seekor kupu-kupu yang hanya dapat merayap.
Perjuangan dalam hidup manusia itu sangat diperlukan, perjuangan hidup akan menempa manusia menjadi orang yang kuat dan berkarakter baik. Ada kalanya pertolongan justru akan membuat seseorang dimanja dan terlena dengan kenyamanan. Maka bagi kita yang sedang berjuang hayatilah bahwa ini merupakan suatu cara bagi kita untuk menjadi kuat; cara Tuhan untuk menguatkan kita.
Baca juga artikel berikut: